Tuesday, July 11, 2017

Kapten, Sang Pimpinan Kapal

Kapten bisa di sebut Pemimpin Kapal yang secara umum disebut Nahkoda. Nahkoda atau Kapten adalah perwira laut yang memegang komando tertinggi di atas kapal. Seorang Nahkoda mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Berikut ringkasan tanggung jawab seorang Kapten kapal
  • Mengawaki kapal secara layak sesuai prosedur/aturan
  • Membuat kapalnya layak laut (seaworthy) 
  • Bertanggung jawab atas keselamatan pelayaran 
  • Bertanggung jawab atas keselamatan para pelayar yang ada diatas kapalnya 
  • Mematuhi perintah Pengusaha kapal selama tidak menyimpang dari peraturan perundang- undangan yang berlaku

Tugas Kapten kapal yang diatur oleh peraturan perundang-undangan Indonesia adalah
  1. Sebagai Pemegang Kewibawaan Umum di atas kapal. (pasal 384, 385 KUHD serta pasal 55 UU. No. 21 Th. 1992).
  2. Sebagai Pemimpin Kapal. (pasal 341 KUHD, pasal 55 UU. No. 21 Th. 1992 serta pasal 1/1 (c) STCW 1978).
  3. Sebagai Penegak Hukum. (pasal 387, 388, 390, 394 (a) KUHD, serta pasal 55 No. 21 Th. 1992).
  4. Sebagai Pegawai Pencatatan Sipil. (Reglemen Pencatatan Sipil bagi Kelahiran dan Kematian, serta pasal 55 UU. No. 21. Th. 1992).
  5. Sebagai Notaris. (pasal 947 dan 952 KUH Perdata, serta pasal 55 UU. No. 21, Th. 1992).

Tugas Kapten kapal secara umum
1. Sebagai Pemimpin Kapal
  • Mampu membawa kapal dengan selamat kepelabuhan tujuan
  • Mampu mengurus kapal, penumpang dan muatan
  • Mampu memelihara kapal agar tetap layak Laut
  • Mampu mengeloleh tertib administrasi kapal.
2. Sebagai Pemegang Kewibawaan Umum berarti
  •  Berwibawa terhadap semua orang di atas kapal demi keselamatan kapal
  •  Berwibawa menegakan disiplin di atas kapal.
3. Sebagai Pegawai Kepolisian di atas kapal
  • Mengumpulkan bahan – bahan untuk proses verbal (interogasi)
  • Menyita barang – barang bukti
  • Mendengar dari tertuduh dan saksi serta mencatat dalam berita acara
  • Mengamankan tertuduh
  • Menyerahkan berkas, barang bukti dan tertudu kepada polisi setibanya kapal di pelabuhan
4. Selaku Pejabat Pencatatan Sipil di atas kapal
  • Membuat akte kelahiran dan mencatat dalam buku harian kapal dalam waktu 24 jam dengan 2 orang saksi
  • Membuat akte kematian dalam waktu 24 jam bila ada yang meninggal di kapal selaku Notari kapal
  • Membuat akte wasiat seseorang di atas kapal dengan di saksikan 2 orang saksi. Surat wasiat tersebut hanuya berlaku dalam 6 bulan.
  • Membuat akte perjanjian antara pelajar yang berada di kapal juga dengan 2 orang saksi.
Kewenangan lain dari Kapten kapal
  • Dalam keadaan darurat berhak memakai bahan makanan milik pelayar 
  • Ditempat tidak ada perwakilan dapat mengadakan perlengkapan kapal 
  • Dalam keadaan mendesak diluar wilayah indonesia berwenang menjual kapal 
  • Mempekerjakan atau menurunkan penumpang gelap 
  • Apabila dalam musyawarah dengan perwira diminta sumbangan kapten kapal bebas untuk menerima atau mengabaikan saran tersebut 
  • Ditempat yang tidak ada perwakilan perusahaan kapten kapal berhak menandatangani konosemen 
  • Menjatuhkan hukuman disipliner terhadap ABK berupa peringatan sampai pemotongan upah maximum 10 hari kerja 
  • Sebagai wakil dari pengusaha kapal 

No comments:

Post a Comment

Adforce Groub Blitar

   Selamat untuk calon ABK ikan Adforce Group SOP dan MOU dari agent USA sudah keluar. Yang akan segera di berangkatkan pada bulan Nove...